Ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga Leoanak yang telah menyediakan lokasi bagi kegiatan, sekaligus menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian budaya.
“Festival budaya seperti ini mencerminkan jiwa masyarakat Kota Kupang. Ia menghidupkan semangat kebersamaan, melestarikan warisan leluhur, dan mempererat tali persaudaraan,” ujar Wali Kota.
Ia secara khusus mengapresiasi berbagai lomba yang digelar, mulai dari lomba Tebe kreatif, fashion show anak-anak dengan pakaian adat, pidato bertema pengelolaan sampah, hingga lomba manajemen sampah antar 49 RT.
Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tapi juga mencerminkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap isu-isu penting seperti pelestarian lingkungan.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat Oebufu memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya budaya dan lingkungan.
Festival ini bukan hanya pesta budaya, tapi juga gerakan sosial,” tegasnya.
Lebih lanjut, dr. Christian menyampaikan rencana Pemerintah Kota Kupang untuk mengadakan festival budaya secara lebih rutin, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun di ruang publik seperti Taman Nostalgia.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.