“Pemerintah hadir untuk menata keseimbangan antara iman, sosial, dan ekonomi.
Perayaan seperti ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa ekonomi kerakyatan bisa tumbuh dari bawah, dimulai dari kegiatan-kegiatan sederhana tapi menyentuh langsung masyarakat,” jelas Yosef Lede dalam sambutannya pada pembukaan pawai.
Ia juga berpesan agar semangat kebangkitan Kristus tidak hanya dirayakan secara simbolik, tetapi dihayati dalam bentuk kerja nyata membangun daerah.
Kolaborasi Gereja dan Pemerintah
Suksesnya kegiatan ini juga tidak terlepas dari sinergi yang dibangun antara pemerintah daerah dengan lembaga-lembaga gereja.
Panitia Pawai Paskah terdiri dari perwakilan jemaat, tokoh muda gereja, dan unsur pemerintah.
Kolaborasi ini menjadi fondasi kuat dalam penyelenggaraan kegiatan yang aman, tertib, dan berdampak luas.
Banyak jemaat menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mereka secara langsung, baik dalam bentuk partisipasi pawai, pengisi acara, maupun penyedia konsumsi.
Hal ini menciptakan rasa memiliki yang kuat dan mempertegas bahwa gereja tidak berdiri sendiri dalam membangun masyarakat.
Menuju Kabupaten Kupang Emas
Perayaan Paskah Pemuda tahun ini dapat dikatakan sebagai miniatur dari harapan besar masyarakat Kabupaten Kupang, sebuah wilayah yang mampu bersinergi antara iman, ekonomi, dan budaya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.