Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Koreksi Lanjutan hingga US$300

Reporter : Makson Saubaki
Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Koreksi Lanjutan hingga US$300.
Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Koreksi Lanjutan hingga US$300.

Jakarta, KBC – Harga emas dunia mengalami koreksi signifikan usai mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Mengacu pada data Refinitiv, penutupan perdagangan Kamis (17/4/2025) menunjukkan harga emas melemah 0,47% ke level US$3.327,54 per troy ons, menghentikan reli penguatan dua hari berturut-turut.

Koreksi ini terjadi menjelang libur panjang Paskah, mendorong banyak investor untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah lonjakan harga yang agresif. Tekanan jual tersebut menandai jeda sementara dalam tren bullish logam mulia tersebut.

Lonjakan Tajam Diikuti Koreksi: Pola Blowoff Top

David Morrison, analis pasar dari Trade Nation, menyebut pergerakan emas minggu ini sebagai pola blowoff top—kenaikan harga tajam yang biasanya disusul oleh koreksi besar.

“Emas telah naik lebih dari 13% atau sekitar US$360 hanya dalam seminggu. Ini kondisi overbought ekstrem, mirip dengan April 2011 sebelum rekor sebelumnya terbentuk,” jelas Morrison.

Melemahnya Dolar AS Bantu Tahan Tekanan

Diketahui, harga emas terkoreksi, melemahnya dolar AS menjadi faktor penahan penurunan lebih dalam. Indeks dolar saat ini berada di 99,49 poin, mendekati titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version