Kupang, KBC — Polemik di Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ikatan Kaum Intelektual Fatuleu (IKIF) meminta DPRD untuk segera bersikap dengan persoalan ini.
Ketua umum Ikatan Kaum Intelektual Fatuleu, Asten A. Bait, meminta perhatian serius DPRD Kabupaten Kupang terhadap polemik yang telah mengganggu stabilitas dan pelayanan masyarakat.
“Saya meminta perhatian DPRD Kabupaten Kupang untuk segera menyikapi permasalahan yang sedang terjadi di Desa Oebola saat ini,” ujar Asten dalam pernyataannya melalui pesan WhatsApp kepada media, Selasa (28/1).
Asten menjelaskan, salah satu dampak besar dari polemik ini adalah terhentinya pelayanan publik di Desa Oebola.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, masyarakat telah menyegel Kantor Desa, sehingga dengan sendirinya pelayanan publik tidak berjalan.
Lebih lanjut Asten berharap kepada pemerintah daerah
bahwa polemik ini masyarakat telah menyampaikan melalui media.
“Dengan demikian, kami berharap pemerintah daerah dan DPRD dapat menindak lanjuti persoalan ini,” harapnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.