Ia mencontohkan petani Oesao menghasilkan benih padi unggul dan hal ini tentu menjadi baru bagi daerah lain dalam wilayah NTT.
“Pola pembuatan bibit padi dan jagung harus disesuaikan dengan keadaan kultur tanah dan iklim di setiap wilayah, sehingga apa yang dilakukan memberikan hasil yang baik untuk menjawab kebutuhan daerah dan juga menambah pendapatan petani di Kabupaten,”ungkapnya.
Ditegaskan Usman, pola pembenihan sebagai salah satu strategis untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu hasil tanaman pangan.
“Tentu hal ini mendukung peningkatan ekspor bahkan salah satu target utama mensukseskan program swasembada pangan dari Presiden Prabowo Subianto,”pungkasnya.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.