Dirinya merubah akronim plesetan NTT yang negatif dari Nasib Tidak Tentu, Nanti Tuhan Tolong menjadi Nelayan,Tani, Ternak.
Selain memiliki rekam jejak politik yang serupa, Ansy Lema juga memiliki ikatan ideologis dengan Bung Karno. Calon Gubernur NTT dengan tagline “Manyala Kaka” ini adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang memiliki sejarah panjang di republik ini dan partai yang konsisten menghidupkan dan mengamalkan pikiran-pikiran Bung Karno hingga sekarang.
Mantan Anggota DPR RI ini juga merupakan pria berketurunan asli Ende, tempat di mana Soekarno duduk merenung dan merumuskan butir-butir Pancasila yang kini menjadi falsafah bangsa dan dasar negara Indonesia.
“Saya adalah anak ideologis Soekarno, asal Ende, Asal NTT. Spirit perjuangan Soekarno saya wujudkan secara nyata dalam perjuangan saya membantu kaum miskin atau kaum Marhaen di NTT, yaitu para petani, peternak, dan nelayan.
Mereka adalah dasar perjuangan saya untuk memajukan Tanah Flobamora ini,” terang Mantan Juru Bicara Ahok tersebut.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.