Daerah  

Ansy Lema Tutup Masa Kampanye di Tanah Leluhur di Kabupaten Ende

Reporter : Makson Saubaki
Foto. Ansy Lema Tutup Masa Kampanye di Tanah Leluhur di Kabupaten Ende.
Foto. Ansy Lema Tutup Masa Kampanye di Tanah Leluhur di Kabupaten Ende.

Alasan tersebut adalah persoalan sejarah. Dirinya menceritakan kembali kisah bersejarah ketika Ende menjadi tempat Presiden Soekarno merenung dan merumuskan falsafah bangsa, yakni Pancasila.

Sehingga sebagai anak ideologisnya Bung Karno, Ansy Lema ingin menyerap inspirasi dan nilai-nilai kehidupan dari Sang Bapak Proklamator tersebut.

Salah satu nilai utama yang terus dihayati dan menjadi pegangan hidup Ansy Lema adalah keyakinan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan bagi masyarakat, dan memimpin berarti melayani.

“Ende adalah tempat bersejarah. Bung Karno diasingkan empat tahun di sini. Saya ingin menyerap inspirasi perjuangan Bung Karno untuk memerdekakan Indonesia.

Saya kembali ke sini untuk menjadi pelayan bagi masyarakat Ende dan masyarakat Nusa Tenggara Timur,” pungkas pria berdarah Ende-Belu tersebut.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga menyampaikan bahwa jika dalam sejarah Bung Karno berhasil memerdekakan Indonesia dari penjajah, maka Ansy Lema akan berjuang membebaskan NTT dari belenggu kemiskinan dan ketertinggalan.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version