Alasan tersebut adalah persoalan sejarah. Dirinya menceritakan kembali kisah bersejarah ketika Ende menjadi tempat Presiden Soekarno merenung dan merumuskan falsafah bangsa, yakni Pancasila.
Sehingga sebagai anak ideologisnya Bung Karno, Ansy Lema ingin menyerap inspirasi dan nilai-nilai kehidupan dari Sang Bapak Proklamator tersebut.
Salah satu nilai utama yang terus dihayati dan menjadi pegangan hidup Ansy Lema adalah keyakinan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan bagi masyarakat, dan memimpin berarti melayani.
“Ende adalah tempat bersejarah. Bung Karno diasingkan empat tahun di sini. Saya ingin menyerap inspirasi perjuangan Bung Karno untuk memerdekakan Indonesia.
Saya kembali ke sini untuk menjadi pelayan bagi masyarakat Ende dan masyarakat Nusa Tenggara Timur,” pungkas pria berdarah Ende-Belu tersebut.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga menyampaikan bahwa jika dalam sejarah Bung Karno berhasil memerdekakan Indonesia dari penjajah, maka Ansy Lema akan berjuang membebaskan NTT dari belenggu kemiskinan dan ketertinggalan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.