Kemudian, sumber protein hewani yaitu ikan bisa diambil dari Manggarai Barat, Maumere (Sikka) dan Larantuka (Flores Timur).
Pulau Timor dan Sumba bisa menjadi pemasok daging sapi, ayam, dan babi.
Menurutnya, pariwisata adalah lokomotif penggerak atau prime mover ekonomi. Pariwisata menggerakkan berbagai gerbong ekonomi lainnya, seperti sektor kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan transportasi.
Karena itu, sistem rantai ekonomi dari pariwisata Labuan Bajo harus diatur dan dibentuk dengan baik.
“Saya ingin memastikan keberadaan wisata Labuan Bajo ini tidak membuat kita hanya sekedar menjadi penonton.
Jangan sampai semua makanan bagi hotel dan restoran didatangkan dari luar NTT, padahal petani, peternak, nelayan kita bisa menyediakan itu,” terang pria kelahiran Kota Kupang tersebut.
Lebih lanjut, Ansy Lema menyampaikan bahwa untuk menjaga ketersediaan sektor-sektor pendukung pariwisata, terutama pangan, tidak semua kebutuhan dapat disediakan oleh masyarakat Labuan Bajo ataupun Manggarai Barat. Sehingga, butuh semangat kegotongroyongan untuk mendukung keberadaan Labuan Bajo sebagai menu utama pariwisata NTT.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.