“Siapa yang miskin di desa? Mereka adalah para petani, peternak, dan nelayan. Mereka inilah yang harus saya bantu dan perjuangkan untuk perbaikan kesejahteraan hidupnya,” terang Mantan Juru Bicara Ahok ini.
Menurut dirinya, berbagai permasalahan di NTT mulai dari kemiskinan, stunting atau gizi buruk, jalan rusak, air bersih, hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terjadi di desa.
Persoalan-persoalan krusial tersebut terjadi karena minimnya program-program pemberdayaan masyarakat yang mendorong peningkatan ekonomi desa.
Melihat rangkaian persoalan tersebut, Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan bahwa ketika diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin NTT, Ansy – Jane akan mengupayakan alokasi anggaran bagi pemberdayaan masyarakat di desa.
Dikarenakan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT yang terbatas, maka pria kelahiran Kota Kupang ini akan memanfaatkan pembiayaan non APBD yang berasal dari Civil Society Organization (CSO) atau Non-Governmental Organization (NGO), serta kerja sama pihak ketiga dengan skema Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha Swasta (KPBU).
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.