Konflik Agraria di NTT, Calon Gubernur NTT, Ansy Lema: Masyarakat Tidak Boleh Diabaikan

Reporter : Makson Saubaki
Foto. Konflik Agraria di NTT, Calon Gubernur NTT, Ansy Lema: Masyarakat Tidak Boleh Diabaikan.
Foto. Konflik Agraria di NTT, Calon Gubernur NTT, Ansy Lema: Masyarakat Tidak Boleh Diabaikan.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan masalah agraria perlu menitikberatkan pada mitigasi konflik.

Bagaimana pemerintah dan masyarakat harus duduk bersama untuk membahas rencana pembangunan yang hendak dilakukan.

Tidak lupa pula, memastikan keselamatan dan keberlanjutan hidup masyarakat dan lingkungan sejak awal.

Oleh sebab itu, dirinya mengakui pentingnya koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan kementerian terkait agar persoalan saling klaim wilayah ini mendapatkan titik terang.

Apalagi, Mantan Juru Bicara Ahok itu juga menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat maupun masyarakat adat menjadi elemen penting dalam proyek pembangunan di NTT.

“Pada prinsipnya masyarakat tidak boleh disingkirkan karena kebijakan negara.

Kita mau bangun proyek apapun, harus memperhatikan aspek manfaat, manfaat bagi masyarakat dan juga aspek kesinambungan ekologi, mengancam lingkungan hidup atau tidak,” terang Calon Gubernur NTT nomor urut satu tersebut.

Selain itu, konflik agraria yang kerap terjadi juga diakibatkan selisih pemetaan wilayah antara negara dan masyarakat.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version