“Pasalnya angin kencang yang bersifat kering dapat menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT,” katanya
Lebih lanjut ia mengingatkan para masyarakat tani yang membuka lahan baru, jagan melakukan pembakaran di saat adanya angin kencang karena sangat beresiko.
Sementara bagi masyarakat umumnya agar berhati-hati saat bepergian saat terjadi angin kencang dengan mewaspadai pohon yang mudah tumbang.
“Kondisi ini akan terus berlangsung selama angin monsun timur aktif hingga September atau Oktober,” ungkap Sti.
Menurut Sti, angin kencang ini akan menurun jika terdapat monsun break atau adanya gangguan cuaca lain.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.