Sementara Suara Gembala Penatua Jefta Sanam, yang mewakili Sinode GMIT menyampaikan pesan agar setiap hamba Tuhan dalam pelayanan GMIT dapat bekerja sesuai tugas dan pelayanan.
“Setiap hamba Tuhan pasti ada batasan waktu pelayanan. Bekerjalah selagi masih siang, sebelum datang malam.
Bekerjalah sesuai tugas dan pelayanan karena dari situlah nama Tuhan di muliakan,”pesannya.
Ia tambahkan bahwa Sinode GMIT banyak program strategis yang dapat di sinergikan dengan program pemerintah.
“Marilah kita saling semangat melayani, bangun kerjasama yang baik bersama pemerintah. Saya apresiasi pemerintah Kabupaten Kupang yang telah bangun kerjasama dengan gereja dari segala aspek,”ucap Jefta.
Pengutusan dan perhadapan tugas pelayanan dari Pendeta Matelda Feti Halla-Nope, M.Si kepada Pendeta Ary Nurafida Kaytulang-Lami, S.Th, ditandai dengan serah terima memori pelayanan.
Pendeta Matelda Feti Halla-Nope di kesempatan itu mengungkapkan isi hatinya dengan menyampaikan terima kasih atas kebersamaan yang dibangun selama 4 tahun 8 bulan dengan Jemaat Calvari Osiloa.
“Segala sesuatu harus di syukuri. Dan apabila dalam tugas pelayanan selama ini, ada kekurangan, kesalahan atau hal-hal yang kurang berkenan di hati Jemaat, saya, suami dan anak-anak mohon maaf.
Kami harapkan jalinan kasih bersama jemaat di Calvari Osiloa tetap terjalin dan akan terus berlanjut,”kata Pendeta Matelda.
Sementara itu kata hati Pendeta Ary Nurafida Kaytulang-Lami mengungkapkan bahwa sebagai hamba Tuhan yang baru di Jemaat Calvari Osiloa, ia butuh dukungan jemaat untuk dapat bersama jalani ziarah pelayanan ke depan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.