Menurut Penjabat Wali Kota, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan beberapa skema untuk mengintervensi lonjakan harga melalui kegiatan gerakan pangan murah (GPM) bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah NTT untuk komoditas beras SPHP yang dibanderol dengan harga 55 ribu per 5 kilogram.
Sementara untuk operasi pasar bersubsidi, ada beberapa komoditas yang akan dijual dengan harga subsidi, misalnya beras dan telur.
Subsidi menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi tahun 2024.
“Untuk GPM mulai dilaksanakan tanggal 20 Maret sampai dengan 26 Maret 2024 di 6 kecamatan.
Sedangkan, pasar murah bersubsidi pelaksanaannya untuk menekan harga beberapa komoditas tertentu yang mengalami lonjakan,” jelas Fahrensy.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.