Jangan hanya sekedar untuk pencegahan dan evaluasi saja, namun yang terpenting adalah bagaimana kita menarik tangan para korban untuk melangkah maju ke depan dan mencegah bencana yang mungkin akan terjadi,” kata Bupati Kupang.
Dikatakan Bupati, bicara soal banjir dan kekeringan memang letaknya ada di Kecamatan Fatuleu Barat.
Menjadi persoalan di daerah tersebut, ketika hujan, lokasi yang berada di dataran rendah akan terendam karena diikuti dengan kondisi tanah,” beber Bupati Kupang.
Dikatakan Bupati Masneno, bahwa, ini bukan soal saling menyalahkan, tapi bagaimana kita menghimpun kegiatan.
“Sesulit apapun, mari bersama-sama NGO, kita bergandengan tangan melakukan upaya pencegahan terhadap bencana, penanganan darurat, dan tanggap darurat bagi mereka agar bisa bangkit dan memiliki kekuatan baru.
“Saya yakin, CRS bukanlah lembaga yang baru di Indonesia dalam hal penanganan kemanusiaan. Dengan demikian kita bisa menjadi bagian dari solusi.
Kehadiran NGO di Kabupaten Kupang sangat dinanti tapi hendak kita hadir sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah,” ungkap Masneno.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.