Anak korban mencari keberadaan ibunya dan dia mendapati ibunya dalam keadaan terbaring dan tidak bernyawa lagi,”ungkap AKBP Agung.
Kemudian, Jufraden mencari bantuan kepada warga sekitar dengan menemui Yesua Selle dan melaporkan perihal ibunya yang sudah tidak bernyawa lagi.
“Dari Yesua, informasi tersebut diteruskan kepada warga dan melaporkannya ke Pos Pol Barate.
Pukul 17.00 Wita anggota Pospol Aipda Jun Bonbalan bersama petugas medis dari Puskesmas Poto menuju TKP dan memeriksa keadaan korban.
Sesuai hasil pemeriksaan medis yang dipimpin dr. Helmi Nuban, korban murni tersambar petir dan sudah tidak bernyawa lagi,”tambah Kapolres Kupang.
Masih menurut Kapolres Kupang, atas musibah tersebut keluarga korban menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan tidak diprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
Korban saat ini sudah disemayamkan di rumah duka di Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat Kabupaten Kupang.
“Belajar dari musibah ini, Kami menghimbau kepada warga untuk mengantisipasi adanya petir maupun bahaya lainnya yang terjadi pada musim penghujan di wilayah Kabupaten Kupang,”ujarnya.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.