Hujan Meteor Alpha Monocerotide Bisa Diamati di Indonesia? Ini Kata BRIN

Reporter : Dedy Editor: Makson Saubaki
Hujan meteor Alpha Monocerotide

Clara Yono Yatini, peneliti astronomi dan astrofisika BRIN, mengatakan meteor merupakan benda luar angkasa yang terbentuk dari puing-puing peninggalan komet.

Hujan meteor terjadi ketika Bumi bertemu dengan area yang penuh dengan puing- puing komet pada orbitnya mengelilingi Matahari,” ujarnya terpisah.

Ketika meteor tersebut memasuki atmosfer bumi, ia terbakar dan menciptakan “bintang jatuh”.

Banyaknya puing-puing komet kemudian menimbulkan hujan meteor yang terlihat dari permukaan bumi. Seperti dilansir SkyandTelescope, komet yang menjadi asal muasal alfa monocerotid belum diketahui.

Namun, karakteristik orbitnya menunjukkan bahwa komet tersebut berumur sekitar 500 tahun. Nama hujan meteor ini berasal dari sebuah titik bersinar di konstelasi Unicorn atau dikenal dengan nama Unicorn.

Exit mobile version