Banyak pengguna internet yang mengecam tindakan Google Maps dan Apple Maps .
Juru bicara Google juga mengomentari tuduhan tersebut.
Berbicara kepada AFP, raksasa teknologi itu mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan perubahan apa pun terhadap perbatasan atau wilayah tersebut.
Menurutnya, Google tidak pernah menggunakan label Palestina di layanan Google Maps .
Selain itu, juga memuat referensi laporan Engadget tahun 2016 dan laporan surat kabar Paris Le Monde.
Kedua artikel tersebut mengutip Google yang mengatakan bahwa tidak pernah ada label Palestina pada layanan perusahaan tersebut.
Dosen Cornell University Christine Leuenberger menyatakan bahwa Palestina tidak akan pernah dimasukkan dalam layanan peta digital.
Beberapa layanan menyertakan istilah Tepi Barat dan Gaza.
“Di peta, nama ‘Palestina’ sering dikaitkan dengan sejarah Palestina sebelum berdirinya Negara Israel dan tidak digunakan di media arus utama Barat,” kata Christine Leuenberger.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.