“Pemerintah Kota Kupang menyambut baik program ini.
Karena akan sangat membantu mengatasi wabah demam berdarah
yang masih menjadi masalah kesehatan serius masyarakat Kota Kupang,”ungkap Faheren.
Lebih lanjut Fahren menjelaskan, data per bulan September tahun 2023 ini, jumlah kasus DBD di Kota Kupang berada pada angka 187.
Angka ini jauh lebih rendah dari kasus pada tahun 2022 lalu yang berada pada angka 455 kasus.
“Kasus ini merupakan pencapaian yang signifikan. Namun, berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang.
Dalam pencegahan DBD di Kota Kupang, seperti melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 4 M yaitu Menutup Tempat Air, Menguras, Mengubur dan Menabur Abate dan berbagai macam cara lainnya,”jelas Fahren.
Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, S.H., M.D.C, juga turut menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kesehatan RI karena telah memilih Kota Kupang sebagai Pilot Project Implementasi Teknologi Wolbachia.
Hal ini menandakan bahwa NTT, mendapat tempat istimewa dalam perhatian kementerian kesehatan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.