Selain itu, Ia juga bertanya kepada para kader seberapa pemahaman mereka tentang stunting. Namun, sangat di sayangkan kurangnya pengetahuan dari para Kader Posyandu terkait stunting.
Wakil Bupati berharap, ahli gizi dan pihak puskesmas bantu mensosialisasikan pemahaman tentang stunting kepada para kader untuk lebih memahami dan dapat menyalurkan ilmunya kepada para orang tua bayi balita di posyandu.
“Ahli gizi dan Kepala Puskesmas tolong perhatikan agar para kader bisa lebih mendapat pemahaman soal stunting,”harap Jerry Manafe.
Jerry Manafe memberi apresiasi kepada Kepala Puskesmas dan Kades Akle yang telah memberikan insentif kepada kader posyandu sebesar Rp. 200.000 perbulan.
“Dari semua desa yang saya kunjungi, baru kali ini yang insentifnya paling tinggi,”katanya.
Lebih dari itu Ketua TPPS Kabupaten Kupang sangat menyayangkan belum adanya PMT dari pihak Puskesmas Akle terhadap anak yang mengalami stunting.
“Meski prevalensi stunting di desa ini sudah menurun dari 15 orang menjadi 4 orang. Namun, sesuai Informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang bahwa dana PMT masih diverifikasi dan belum masuk ke rekening puskesmas.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.