Setelah 4 bulan, mereka wajib mengikuti tes kualifikasi bahasa Jepang di Surabaya serta pengurusan visa untuk proses perjalanan selanjutnya,”ungkapnya.
Disebutkan Jaimito, bahwa terdapat 2 program yang diadakan di LPK Mito Naroman yakni; program di bidang kesehatan dan program umum (magang).
“Pada bidang Kesehatan, peserta akan pergi dengan visa tetap. Namun jika program umum (magang), peserta pergi sebagai proses pelatihan di Jepang dengan gaji yang lumayan tinggi (berkisar 14 juta rupiah).
Selain di Jepang, ada juga pelatihan bahasa Inggris untuk di Australia dan New Zealand.
Ini terbuka bagi semua anak-anak NTT yang ingin mendaftar , dan untuk bahasa Jepang akan dibuka pendaftaran pada bulan September mendatang,”jelasnya.
Terkait pendanaan, Mito menjelaskan, bahwa masalah keuangan, tentu membutuhkan biaya baik pelatihan sampai pada pemerataan.
Target untuk propinsi NTT dengan mencari sumber dana sendiri dan salah satu sponsor dari lembaga ini yakni Koperasi Pintu Air.
“Harapan kami, meskipun lembaga ini dikelola oleh pihak swasta, namun kiranya lembaga ini dilihat sebagai lembaga yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Kupang.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.