Salah satu kebutuhan utama para petani dan peternak menurutnya adalah air.
Karena itu mewakili warga dia minta agar Pemerintah Kota Kupang membangun reservoar sebagai tempat penampungan air yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga.
Ditambahkannya, Kelurahan Naioni juga memiliki embung yang sudah bocor dan sejak tahun 2008 tidak diperbaiki.
Mereka berharap dalam waktu dekat embung tersebut diperbaiki sehingga bisa kembali dimanfaatkan.
Selain persoalan air, Chris Baitanu juga menyorot tentang jalan lingkungan di Naioni sepanjang kurang lebih 8 km, termasuk jalan menuju obyek wisata penangkaran rusa yang masih rusak.
Warga Naioni juga menurutnya sangat mengharapkan pemasangan lampu penerangan jalan.
“Naioni ini kelurahan perbatasan, tapi masih seperti daerah tertinggal,” ungkapnya prihatin.
Apresiasi atas program Penjabat Wali Kota berkantor di kelurahan juga disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Kupang dari Dapil Alak lainnya, Alfred Djami Wila. Menurutnya ini merupakan langkah yang baik dan hasilnya akan signifikan, karena Penjabat turun langsung menyerap aspirasi warga serta melihat langsung kondisi pembangunan di masyarakat.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.