Direktur utama Bank NTT dalam paparannya menyampaikan bahwa aplikasi B’Pung Petani dapat menjadi solusi digitalisasi rantai supply dan rantai demand masyarakat.
Aplikasi ini diciptakan atas kerja sama Bank NTT sebagai suport sistem pemerintah dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT dan Dinas Perdagangan Provinsi NTT mencakup digitalisasi supply chain untuk mengoptimalkan stabilitas demand dan supply produk pangan, menghubungkan antar pelaku usaha/petani, penyuluh pertanian dinas pertanian dan permintaan pasar agar menggali potensi produk pangan daerah, produksi pangan sesuai permintaan pasar, distribusi bibit dan pupuk yang tepat sasaran kepada kelompok tani, masa panen yang terjadwal, distribusi produk pangan yang tepat sasaran dan pemasaran produk pangan.
Harry melanjutkan bahwa manfaat penggunaan aplikasi B’Pung Petani untuk petani, peternak dan wirausaha untuk peningkatan kualitas produksi lahan, benih, pupuk dan obat-obatan OPT, penerapan teknologi, menjamin keberlanjutan produksi, kelebihan produksi dimanfaatkan untuk industri lainnya, kepastian pasar, meningkatkan nilai tukar usaha pertanian, memperluas akses pasar, memotong jalur distribusi dan kesejahteraan petani.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.