“Ikarasi mau hebat, harus belajar taat di organisasi ini.
Kita harus tahu apa yang menjadi kekurangan kita, jangan hanya tentang kelebihan kita saja,”ujarnya.
Viktor juga menekankan bahwa apa yang dilihat dan diharapkan harus bisa dilakukan.
Jika Ikarasi ingin maju, tidak ada pilihan lain selain belajar sungguh-sungguh tentang alam Amarasi.
Karena dengan membangun sumber daya yang ada, seperti membangun manusia hebat, maka harus terlebih dahulu mengembangkan mereka.
“Jangan Ikarasi lebih memfokuskan orang-orang tua dibanding generasi muda.
Namun, kita harus lebih mengedepankan anak-anak, sebagai generasi penerus masa depan kita.
Ini juga merupakan salah satu tantangan yang ada di NTT, yang mana kita harus mengubah cara berpikir kita”, ujarnya.
Sebagai Gubernur NTT, VBL mendorong agar di setiap sekolah diajarkan tiga bahasa sekaligus, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa Inggris.
Dirinya berpesan, bahasa daerah yang merupakan bukti identitas lokal kiranya bisa diterapkan.
Meski tantangan kedepannya semakin susah, Laiskodat berharap agar Ikarasi harus selalu ada di tengah-tengah masyarakat.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.