Terlebih istri dan anaknya mengalami trauma berat atas peristiwa pengeroyokan ini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan, saat di konfirmasi media dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut.
“Harusnya kepala sekolah bersyukur ada guru PNS yang mengabdi di sekolah tersebut, perbuatan tersebut sangat mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Kupang,” ujarnya.
“Korban sudah datang melapor peristiwa tersebut di dinas. Untuk sementara saya minta korban untuk berkantor di dinas dulu, sambil kita carikan sekolah untuk tempat korban.
Saya akan perintahkan tim turun periksa kepala Sekolah. Dan juga akan memberikan sanksi administrasi bagi kepala sekolah Aleksander Nitti,”tegasnya.
“Sedangkan, terkait korban sudah lapor di Polres Kupang, pada prinsipnya saya mendukung korban dalam mencari keadilan. Sehingga, para pelaku pengeroyokan dapat ditindak dengan hukuman yang berlaku,” ujarnya.
Hingga berita ini di turunkan Kepala Sekolah SDN Oelbeba Aleksander Nitti, awalnya ditelepon ada panggilan masuk, tapi tidak angkat, 5 menit kemudian ditelepon lagi, hpnya dinonaktifkan.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.