Kondisi ini ditandai dengan kelelahan secara fisik dan emosional dan juga karena bayangan ekspektasi di pekerjaan belum juga tercapai dan selalu menimbulkan rasa tidak nyaman ini.
“Apabila dirasakan hingga lebih dari satu minggu, hendaknya segera berkonsultasi dengan pihak medis atau dokter ahli,”ujar dr. Monika.
Lanjut, dr. Monika fenomena “burn out” dapat ditangani dan bisa disembuhkan. Hanya saja, sebelum melakukan tindakan secara medis, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka komunikasi.
“Bagi para profesional yang merasakan gejala burn out ini, hendaknya membuka komunikasi.
Sampaikan gejala ini kepada pimpinan atau rekan sekerja. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi beban kerja.
Sama halnya dengan menciptakan suasana rumah tangga yang nyaman dan tenteram,” ujar dr. Monika.
Berlibur, meditasi, memenuhi jam tidur yang cukup dan rutin berolahraga merupakan cara yang baik dalam mengurangi sekaligus menghilangkan burn out yang hinggap pada diri manusia.
Ia pun mengingatkan bahwa mencegah burnout adalah berhenti dari rutinitas pekerjaan dan atau memvariasikan rutinitas.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.