Sementara itu Ketua GMNI NTT Isto Haukilo mengatakan, Siswa SD yang takut untuk divaksin menunjukkan bahwa sosialisasi dan informasi kepada publik terkait progam vaksinasi belum menyentuh ke masyarakat di pedalaman.
Butuh kerja sama semua pihak untuk mengedukasi masyarakat serta mengajak dan meyakinkan mereka bahwa vaksin berguna untuk melindungi diri, keluarga dan komunitas dari gejala berat penularan covid-19.
“Kusus untuk pelajar, Pendekatan yang dilakukan harus lebih ramah dan humanis sehingga tidak menimbulkan beban psikologi dan trauma ketika berhadapan dengan tenaga kesehatan,”ujar Haukilo.
Haukilo berharap, untuk segera lakukan pembinaan dan hentikan praktek konyol seperti itu, karena hal tersebut membuat trauma anak sekolah.
Untuk diketahui sebuah video berdurasi 0,28 detik beredar luas melalui media sosial dan ramai di perbincangkan nitizen.
Dalam video tersebut terdengar percakapan salah satu nakes semetara merekam menyuruh Jidro takut siswa SD yang sementara menyelusuri jalan setapak. Jidro kasih takut dong ( anak SD).
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.