Kupangberita.com – Matahari selalu menghujani Bumi dengan partikel magnet yang sering dikenal sebagai angin matahari.
Semburan angin ini dapat dihalau oleh medan magnet bumi sehingga tidak menyebabkan kerusakan di permukaan bumi.
Tapi tiap satu abad sekali, angin matahari ini berubah menjadi badai matahari yang lebih ekstrem.
Menurut penelitian yang dipaparkan di SIGCOMM 2021, ada kemungkinan badai matahari seperti ini bisa mengganggu koneksi internet di bumi.
Asisten profesor di University of California, Sangeetha Abdu Jyothi mengatakan, badai matahari yang ekstrem dapat mengakibatkan ‘kiamat internet’ membuat sebagian besar populasi sulit terhubung ke internet.
“Apa yang benar-benar membuat saya berpikir tentang ini adalah dengan pandemi kita melihat betapa tidak siapnya dunia,” kata Abdu Jyothi kepada Wired, seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (8/9/2021).
“Tidak ada protokol untuk menanganinya secara efektif, dan hal yang sama dengan ketahanan internet. Infrastruktur kami tidak siap untuk fenomena matahari berskala besar,” imbuhnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.