Feature, KBC – Sabtu (20/9/2025) pagi, suasana Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, dipenuhi wajah sumringah para petani. Di lahan padi seluas 25 hektare milik Kelompok Tani Sehati, hamparan bulir padi menguning siap dipanen.
Di tengah riuh tepuk tangan dan canda para petani, Bupati Kupang, Yosef Lede, hadir dan secara simbolis ikut melakukan panen perdana.
Momen ini bukan sekadar panen biasa, melainkan penegasan komitmen Kabupaten Kupang untuk melangkah menuju swasembada beras.
Antusiasme Petani dan Pesan Bupati
Dengan suara lantang, Bupati Yosef Lede menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan Kelompok Tani Sehati.
Menurutnya, hasil panen ini tidak hanya karena kerja keras petani, tetapi juga berkat sentuhan tangan dingin para penyuluh pertanian.
“Luar biasa para petani dengan antusiasme memanfaatkan lahan yang ada, potensi air yang ada, sentuhan-sentuhan penyuluh.
Semua itu menunjukkan hasil baik, dari menanam hingga panen. Kita harus memaksimalkan lahan menjadi lahan produksi yang bermanfaat,” ungkap Yosef di hadapan petani.
Bagi Yosef Lede, kunci sukses pertanian bukan sekadar modal atau teknologi, melainkan niat.
“Kalau ada lahan tapi tidak ada niat, maka sia-sia. Tahun ini saya berharap Kabupaten Kupang bisa mencapai swasembada beras,” tegasnya.
Kupang Tengah dan Kupang Timur: Lumbung Baru NTT
Bupati Yosef menegaskan bahwa proyek penguatan pertanian saat ini berfokus di Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.










