Proyek elektrifikasi ini meliputi pembangunan 1,68 km jaringan tegangan menengah, 5,58 km jaringan tegangan rendah, serta satu unit gardu berkapasitas 50 kVA.
Infrastruktur ini siap mengalirkan listrik ke 128 kepala keluarga.
General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan bahwa menerangi daerah terpencil adalah panggilan mulia.
“Kami ingin semua warga Indonesia, tanpa terkecuali, menikmati listrik. Ini soal keadilan dan pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Kepala Desa Boti, Baltasar O. I. Benu, tak kuasa menahan rasa syukurnya.
“Saya mewakili masyarakat berterima kasih atas kerja keras semua pihak. Semoga terang ini membawa harapan baru,” katanya haru.
Lebih dari sekadar cahaya, listrik membawa perubahan nyata. Di dusun ini, terdapat satu sekolah, tiga rumah ibadah, dan dua fasilitas kesehatan yang kini bisa beroperasi lebih optimal. Anak-anak bisa belajar di malam hari, ibadah menjadi lebih nyaman, dan pelayanan kesehatan lebih maksimal.
Sebagian besar warga Dusun 3 adalah petani. Dengan adanya listrik, harapan tumbuh—mulai dari pengolahan hasil pertanian, penggunaan mesin pertanian sederhana, hingga membuka usaha kecil berbasis listrik.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.