Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Koreksi Lanjutan hingga US$300

Reporter : Makson Saubaki
Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Koreksi Lanjutan hingga US$300.
Emas Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Analis Waspadai Koreksi Lanjutan hingga US$300.

 

Trump, dalam keterangannya di media sosial, menyebut Powell “selalu terlambat dan salah” serta menyerukan pemecatan segera.

Kritik itu muncul sehari setelah Powell menyampaikan pidato netral di Economic Club of Chicago, meskipun menyoroti risiko inflasi yang terus meningkat.

Sebaliknya, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memangkas suku bunga, memberi sinyal lanjutan pelonggaran moneter karena inflasi di kawasan euro mulai mereda.

Dolar AS di Persimpangan
Menurut Win Thin, Kepala Strategi Mata Uang Global di Brown Brothers Harriman, pasar mulai kehilangan kepercayaan terhadap pembuat kebijakan AS.

“Setiap pemulihan dolar tampaknya hanya sementara, tak peduli bagaimana data ekonomi AS menunjukkan perbaikan,” jelasnya.

Peluang Baru Bagi Investor?
Di tengah semua tekanan dan koreksi harga, banyak analis tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang emas. Ketegangan geopolitik global, kekhawatiran resesi, dan ketidakpastian kebijakan moneter menjadi alasan utama.

Dengan kalender ekonomi yang ringan pekan depan dan pasar global yang masih tutup pada hari Senin karena libur Paskah, perhatian investor akan lebih fokus pada perkembangan geopolitik dan kebijakan.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version