Oelamasi, KBC — Amran Meok, Warga tani di Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur membeberkan kualitas pupuk bersubsidi atau batuan pemerintah menurun drastis.
“Kami gunakan 10 zak atau 500 Kg pupuk subsidi pemerintah sama dengan kami gunakan 1 zak atau 50 Kg pupuk non subsidi.
Pengunaan sudah dalam skala banyak, tapi hasil kami jauh dibawah hasil pengunaan pupuk non subsidi.
Oleh karena itu, kami meminta PT Pupuk Indonesia memperhatikan kualitas pupuk. Jangan hanya kuantitas dikerja, tetapi mengabaikan kualitas,”beber Amran Kepada Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husen, Senin (16/13) di Kelurahan Tuatuka.
Menurut Amran, untuk luas lahan 1 ha tanaman padi kami gunakan pupuk bersubsidi 20 zak hasilnya sama dengan 2 zak pupuk non subsidi.
“Untuk itu kami, minta PT Pupuk Indonesia dapat memperbaiki kualitas pupuk bersubsidi,”ungkapnya.
Selain persoalan kualitas pupuk Amran juga menyoroti terkait bantuan alat penangkar benih di Kabupaten Kupang.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.