Ende, KBC – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema atau yang akrab disapa Ansy Lema, mengakhiri rangkaian perjalanan kampanyenya di tanah kelahiran leluhurnya, Kabupaten Ende.
Gelaran kampanye bertajuk pesta rakyat ini dimeriahkan oleh dua penyanyi kebanggaan orang NTT, yakni Andmesh Kamaleng dan Mario G. Klau.
Berdiri di hadapan ribuan masyarakat Ende, Ansy Lema mengungkapkan bahwa Ende memiliki makna tersendiri baginya sehingga ia memilih kabupaten yang dihuni sekitar 282 ribu jiwa ini sebagai lokasi terakhir untuk mengakhiri rangkaian perjalanan politiknya menuju NTT satu.
“Malam hari ini saya mengakhiri kampanye politik saya di Ende. Mengapa Ansy pilih Ende? karena leluhur saya berasal dari tanah ini. Kakek saya berasal dari Aikeu Wolojita, keturunan Wolopau.
Dan kakek dari nenek saya berasal dari Pemo Wolosoko. Jadi, saya harus kembali ke kampung halaman saya,” kata Ansy Lema di Lapangan Pancasila, Ende pada Sabtu (23/11/24) malam.
Selain karena alasan tersebut, Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan alasan lain dirinya memilih tempat yang terkenal dengan danau tiga warnanya ini.
Alasan tersebut adalah persoalan sejarah. Dirinya menceritakan kembali kisah bersejarah ketika Ende menjadi tempat Presiden Soekarno merenung dan merumuskan falsafah bangsa, yakni Pancasila.
Sehingga sebagai anak ideologisnya Bung Karno, Ansy Lema ingin menyerap inspirasi dan nilai-nilai kehidupan dari Sang Bapak Proklamator tersebut.
Salah satu nilai utama yang terus dihayati dan menjadi pegangan hidup Ansy Lema adalah keyakinan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan bagi masyarakat, dan memimpin berarti melayani.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.