Kupang, KBC — Debat ketiga atau debat terakhir antar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pemilihan tahun 2024 akan berlangsung Rabu besok (20/11/24).
Pasangan nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti debat mendatang.
“Kita sudah menyiapkan diri untuk debat terakhir. Saya dan Jane mempelajari berbagai hal tentang tema debat, yaitu meningkatkan daya saing daerah berperspektif Gender Equality Disability and Social Inclusion (GEDSI), Resiliensi, dan Berkelanjutan,” ujar Ansy Lema, Senin (18/11/24).
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut mengatakan daya saing daerah (local competitiveness) menggambarkan kemampuan suatu daerah untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah, dan persaingan demi kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan berkelanjutan.
Di sini, berbagai aspek daya saing daerah seperti perangkat kebijakan, kemampuan ekonomi daerah, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) menjadi alat ukur.
Dalam konteks ini, kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT dalam kondisi yang minim, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Realisasi PAD NTT sejak lima tahun terakhir hanya berkisar antara Rp 1,1 triliun – Rp 1,4 triliun.
Karena itu, dibutuhkan berbagai upaya untuk meningkatkan PAD, mulai dari menyisir atau merapikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT untuk memangkas inefisiensi anggaran, melakukan digitalisasi pajak dan retribusi daerah untuk mencegah kebocoran penerimaan daerah, serta mengaktifkan aset-aset tidur pemerintah daerah.
“Kemampuan ekonomi NTT memang rendah. Sehingga perlu upaya ekstra untuk meningkatkan daya saing.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.