Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Ansy Jane Siapkan Musyawarah Khusus Kaum Perempuan

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Wujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Ansy Jane Siapkan Musyawarah Khusus Kaum Perempuan.
Foto. Wujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender, Ansy Jane Siapkan Musyawarah Khusus Kaum Perempuan.

Kupang, KBC — Peran perempuan dalam berbagai proses perencanaan pembangunan di setiap tingkatan pemerintahan masih terbilang minim.

Suara kaum perempuan dalam berbagai kesempatan pengambilan keputusan dari tingkat desa hingga tingkat provinsi kerap terabaikan dan tidak terdengar.

Padahal, sejumlah masalah yang ada di setiap daerah, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan perempuan.

Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema atau yang lebih dikenal sebagai Ansy Lema mengatakan bahwa ada banyak masalah terkait hak-hak perempuan di NTT yang kerap terabaikan di bawah dominasi budaya patriarki.

Baca Juga:  Cagub, Ansy Lema dan Cawagub NTT, Jane Natalia Siap Menjamin Kesejahteraan ASN, Salahsatunya TPP

Pengabaian ini mulai dari akses perempuan ke dunia pendidikan, akses kesehatan, diskriminasi gender hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kerap terjadi pada kaum perempuan.

“Karena itu, saya berpikir untuk membuat musyawarah khusus (Muskhus) perempuan. Pelibatan perempuan dalam perumusan kebijakan sebagai bentuk gender mainstreaming atau pengarusutamaan gender.

Banyak masalah di NTT berkaitan dengan perempuan, sehingga suara perempuan mulai dari level desa harus didengar, dan banyak masalah terjadi di desa,” ucap Ansy Lema, Kamis (31/10/24).

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan bahwa Ansy-Jane telah menyiapkan program solutif untuk mengatasi persoalan tersebut.

Ansy Lema bersama Jane Natalia Suryanto menggagas konsep Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Khusus atau Musyawarah Khusus (Muskhus) bagi kaum perempuan.

Baca Juga:  Jeriko-Adinda Siapkan Tiga Program Khusus untuk Milenial dan Gen-Z

Muskhus perempuan adalah upaya Ansy-Jane untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Tanah Flobamora dengan melibatkan secara dini kaum perempuan dalam proses pengambilan kebijakan.

Perempuan harus memiliki ruang-ruang publik untuk mereka bersuara secara bebas dan terbuka.

Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu menjelaskan, muskhus perempuan merupakan bagian dari musrenbang tematik yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi pembangunan dari kelompok perempuan, anak, ataupun disabilitas sebagai kelompok rentan.

Tujuannya adalah menghasilkan pembangunan yang ramah terhadap berbagai kelompok marjinal.


Powered By NusaCloudHost