Menanggapi pesan persatuan tersebut, Ansy Lema menjelaskan bahwa dirinya memang sudah terbiasa bersilaturahmi bersama tokoh-tokoh keagamaan di NTT sebagai bentuk nyata komitmennya untuk menjaga keutuhan dan kerukunan antar umat beragama di Nusa Terindah Toleransi ini.
Komitmen ini telah mengakar dalam dirinya yang sejak saat masih kecil telah terbiasa hidup dalam lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan dan keberagaman.
Dirinya tumbuh dan besar dari keluarga Nasrani dan Muslim.
“Saya setiap kali masuk suatu kabupaten atau kota pasti pergi silaturahmi ke tokoh-tokoh Islam, baik itu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan juga tokoh-tokoh keagamaan lainnya.
Ini merupakan komitmen saya yang sudah mengakar sejak dulu,” ujar Politisi Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu juga menjelaskan bahwa Kota Waingapu adalah tempat yang terbuka dan multikultural.
Selain memiliki adat istiadat yang beragam serta keindahan alamnya, ibukota Sumba Timur itu juga menyimpan prinsip keberagaman dan kerukunan antar umat beragama yang sudah sepatutnya dijaga dan dirawat.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.