Kemenangan ini merupakan bukti dedikasi dan kerja keras seluruh anggota tim serta dukungan penuh dari pembimbing dan jemaat GMIT Imanuel Oesao.
“Pesparawi tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat moderasi beragama.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Dengan mengikutsertakan peserta dari berbagai denominasi, baik sekolah Kristen maupun Katolik, Pesparawi memperkuat pesan bahwa kerukunan dapat tercipta melalui seni, terutama musik paduan suara,” pungkasnya.
Terkait Sistem Perlombaan, dijelaskan Kostant Ballo, bahwa dewan juri perlombaan Pesparawi kali ini menggunakan sistem Musica Mundi, dengan penilaian oleh juri profesional yang berlisensi dari Lembaga Pengembangan Pesparawi Provinsi NTT dan Nasional.
Dewan juri Nasional terdiri dari tokoh-tokoh musik berpengalaman, yaitu DR. Brankly E. Picanusa, Igor Leonard Sopamena, Relin Y. Huka, M.Sn., Naldo Liha, SE, dan Abraham Satyagraha, PhD.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.