Oelamasi, KBC – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Kupang, solid menangkan paket nomor urut satu di Pilgub NTT dan Pilbup Kabupaten Kupang.
Wujud target tersebut DPC PDI Kabupaten Kupang mengumpulkan jajaran pengurus dan kader dari 24 kecamatan di kebun milik ketua DPC PDIP Kupang di Nunkurus kecamatan Kupang Timur.
Para pengurus dan kader dikumpulkan dalam Rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) bertema “Satu rampak barisan menangkan Nomor 1 di Pilgub NTT dan Pilkada Kabupaten Kupang”.
Agenda tersebut DPC PDIP Kupang menghadirkan calon gubernur NTT yang diusung PDIP, Johanis Fransiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema dan Korinus Masneno, calon bupati Kupang untuk berdialog dengan Ansy Lema dan Korinus Masneno.
Jajaran pengurus partai berlogo kepala Banteng moncong putih tersebut memantapkan tekad mereka untuk bekerja gotong royong memenangkan Paslon gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto di Pilgub NTT dan Paslon kepala daerah Kabupaten Kupang, Korinus Masneno-Silvester Banfatin atau paket Korsa di Pilkada serentak 27 November 2024.
Kordinator wilayah DPD PDIP NTT untuk kabupaten Kupang, Nelson Matara dalam arahannya menginstruksikan kepada segenap jajaran pengurus, kader dan simpatisan PDIP untuk memenangkan Paslon Ansy-Jane di Pilgub NTT dan paket Korsa di pilkada Kupang.
“Kita memulai dari keluarga, ajak keluarga, kenalan untuk pilih nomor 1 di Pilgub NTT maupun Pilkada Kupang.
Kenapa harus dari keluarga karena dari keluarga itu ada kebahagiaan tersendiri yang kita ciptakan,” tegas Nelson Matara.
“Jaga Korsa baik-baik karena karena Korsa adalah PDIP. Jangan lepas Korsa. Bicara dari hati ke hati rumah ke rumah ajak pilih nomor 1 karena nomor 1 itu terbaik,”tambahnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
