Kupang, KBC — Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema atau yang akrab disapa Ansy Lema mengatakan bahwa masyarakat NTT hari ini telah menjadi pemilih cerdas yang berfokus pada kualitas personal, penilaian visi-misi dan rekam jejak para calon pemimpin di NTT.
Ungkapan tersebut disampaikan Ansy Lema pasca pemaparan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik, Rabu (9/10/24).
Survei tersebut dilakukan dari tanggal 28 September Oktober 2024 dengan 2.720 responden. Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error plus minus 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei lembaga yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi ini memberikan data terbaru bahwa dalam simulasi tiga pasangan calon, pasangan Ansy-Jane menempati urutan pertama dengan persentase suara 36,6%.
Lalu, pasangan Melki Laka Lena-Johni Asadoma pada posisi kedua dengan 27,4%, dan pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andrianus Garu dengan persentase 23,9%.
“Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Burhanuddin Muhtadi.
Dari hasil survei ini, saya melihat bahwa masyarakat NTT adalah para pemilih yang cerdas. Betul-betul melihat pada kualitas tiap pasangan yang maju, rekam jejak, berikut visi misi yang diusung,” ujar Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut, Kamis (10/10).
Dari hasil survei, terlihat bahwa mayoritas responden yang tersebar di seluruh wilayah NTT tidak lagi terpengaruh dengan sentimen-sentimen primordial.
Misalnya, data survei menunjukkan bahwa sebesar 76,4% masyarakat NTT mengaku tidak masalah jika Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) memiliki etnis yang berbeda dengan dirinya.
Terdapat pula sebesar 82,1% masyarakat NTT yang tidak mempersoalkan latar belakang agama dari Cagub-Cawagub NTT.
Kemudian, sebanyak 57,1% responden menyampaikan tidak masalah dengan jenis kelamin atau gender cagub-cawagub NTT.
Mantan Juru Bicara Ahok ini mengungkapkan, dalam survei terbaru Indikator ini, terdapat fakta menarik. Bahwa, konstituen partai pengusung Melki-Johni dan Simon-Adrianus ternyata mendukung dirinya.
Data menunjukkan empat dari 11 parpol yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Melki-Johni, namun pemilih partai tersebut justru menjadi pendukung terbesar pasangan Ansy-Jane.
Pertama, Partai Demokrat. Sebanyak 44,7% konstituen Partai Demokrat mendukung pasangan dengan tagline Manyala Kaka.
Sementara hanya 21,3% mendukung Melki-Johni
Kedua, Partai Amanat Nasional (PAN).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.