Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Temui Warga Kabupaten Kupang, Ansy Lema Siap Optimalkan Potensi Perikanan di Sulamu

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Temui Warga Kabupaten Kupang, Ansy Lema Siap Optimalkan Potensi Perikanan di Sulamu.
Foto. Temui Warga Kabupaten Kupang, Ansy Lema Siap Optimalkan Potensi Perikanan di Sulamu.

Oelamasi, KBC – Temui warga Kabupaten Kupang Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut satu (1) Yohanis Fransiskus Lema – Jane Natalia Suryanto siap optimalkan potensi perikanan di Sulamu.

“Kecamatan Sulamu merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kupang yang terkenal dengan potensi kekayaan lautnya, mulai dari rumput laut, perikanan, dan tambak garam.

Kekayaan alam ini harus mendapat perhatian agar bisa menjadi penyangga ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT),” ungkap Yohanis Fransiskus Lema atau yang akrab disapa Ansy Lema melakukan pertemuan dengan ratusan warga dari berbagai desa/kelurahan di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Senin (30/09).

Baca Juga:  Kemampuan Fiskal Terbatas, Calon Gubernur NTT Ansy  - Jane Siapkan Strategi Optimalkan Pembiayaan Non APBD

“Sulamu sebetulnya adalah penyangga kehidupan masyarakat Kota Kupang. Nelayan tani ternak semuanya ada di sini. Terutama di sektor kelautan seperti garam dan rumput laut,” ujar Ansy.

Pria yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Jane Natalia Suryanto ini menjelaskan Kecamatan Sulamu yang terletak sekitar 50 kilometer dari Kota Kupang dianugerahi potensi perikanan yang melimpah.

Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan.

Sulamu terkenal dengan rumput laut dan garam. Misalnya, Desa Bipolo di Kecamatan Sulamu terkenal sebagai daerah penghasil garam.

Baca Juga:  Kemenko Bidang Perekonomian RI Gelar Rapat Konvergensi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Kupang

Bahkan, potensi area tambak di Kabupaten Kupang sendiri dinilai mampu memenuhi kebutuhan garam nasional yang hingga saat ini masih impor.

“NTT adalah wilayah kepulauan yang memiliki potensi laut yang luas. Air laut dengan kadar garam tinggi dan panas yang lama berpotensi menjadi daerah produksi garam industri,” terang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi IV, Periode 2019 – 2024.


Powered By NusaCloudHost