Oelamasi, KBC — Tarian Foti atau yang dapat diartikan sebagai tarian kegembiraan dan testimoni akademik dari Ir. Zet Malelak warnai deklarasi akbar paket Kemesraan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang (dr. Meserasi Ataupah dan Maria Nuban – Saku, Kamis (29/8/2024).
Mengawali deklarasi tiga ribuan masa pendukung dan simpatisan hanyut dalam tarian khas suku rote tarian foti dengan diiringi dentuman gong dan tambur dan diwarnai yel yel: Kemesraan…
Bersatu berjuang menang – menang
Kemesraan…
Menang, menang menang.
Sementara dalam testimoni akademik Ir. Zet Malelak mengungkapkan bahwa paket kemesraan adalah paket yang lengkap karena ada dari birokrasi dan politisi.
“Perjalanan karier mereka sebelumnya juga sangat luar biasa, Meserasi latar belakang kesehatan dan ibu Maria dari politisi murni.
Saya yakin paket kemesraan mampu merubah dan menata Kabupaten Kabupaten Kupang lebih baik dengan menghadirkan Madu, susu dan gula air,” kata Zet Malelak.
Bahkan dengan blak – blakan Zet Malelak mengungkapkan dirinya dari kalangan akademik turun memberi dukungan berupa ide dan gagasan.
Ia menitipkan kepada calon bupati untuk menata birokrasi kabupaten kupang dan mengembalikan sapi bali yang hampir punah di Kabupaten Kupang.
Sementara untuk calon wakil bupati dirinya menitipkan untuk lebih konsentrasi mengurus perempuan dan anak.
Selanjutnya, pembacaan naskah deklarasi oleh Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Mesak Mbura atau yang biasa disapa Mese Mbura.
Orasi politik pun saling bergantian dari masing – masing pimpinan partai pengusung yang diawali oleh ketua koalisi partai besar, Safia Malelak – De Haan ( Ketua DPD Partai Nasdem), Yakubus Klau (PKB) dan Wiston Rondo (Partai Demokrat).
Calon Bupati Kupang, dr. Meserasi Ataupah dalam orasi politiknya mengatakan Paket kemesraan adalah paket impian masyarakat Kabupaten Kupang yang bisa memperbaiki roda kabupaten Kupang yang sudah rusak, menjadi lebih baik.
Ia mengungkapkan bahwa penduduk di Kabupaten Kupang sebagian hidup dari sektor pertanian, tetapi kontribusi PDRB hanya 44 persen.
Ini membuktikan sebagian besar petani kita hidup dalam kemiskinan. Ini yang membuat saya sedih.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.