Jakarta, KupangBerita.com , — Calon Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema, yang akrab disapa Ansy Lema menawarkan sistem perizinan satu pintu yang terpadu, murah, transparan, cepat, dan berorientasi melayani dalam menangani semua perizinan sektor kelautan dan perikanan.
“Tata kelola birokrasi yang menangani perizinan kepemilikan kapal, operasional kapal, pembatasan zonasi tangkapan ikan dan bahan bakar minyak harus dibenahi.
Karena ini menyangkut urusan kesejahteraan nelayan yang tidak bisa ditunda. Provinsi harus berperan karena urusan perizinan adalah kewenangannya,” terang Ansy.
Hal ini tegas disampaikan Ansy Lema ketika tampil sebagai bintang tamu dalam acara NTV Election yang disiarkan secara langsung pada Senin malam, 22 Juli 2024.
Menurut Ansy, tata kelola perizinan sektor kelautan dan perikanan menjadi aspirasi dan perhatian serius dirinya ketika menjadi Gubernur.
“Saya mencatat adanya persoalan tata kelola perizinan di sektor perikanan dan kelautan. Nelayan di Flores mengeluhkan perizinan kapal, izin operasional, pembatasan zonasi tangkapan ikan, dan rekomendasi kuota bahan bakar yang menyulitkan mereka,” beber Ansy Lema.
Menurut Ansy, nelayan tidak dapat melaut karena aturan perizinan cenderung menyulitkan nelayan, selain itu belum ada koordinasi antara provinsi yang memiliki kewenangan dengan kabupaten.
Ego sektor dan daerah menyebabkan perizinan akan macet.
“Nelayan di Maumere, Kabupaten Sikka, harus pergi ratusan kilometer ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur, untuk mengurus izin.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.