Oelamasi, KupangBeritam.com, — Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Dinas Kesehatan bersama Bank NTT Cabang Oelamasi terus menunjukkan keberpihakan spiritnya dalam menuntaskan masalah gizi buruk bagi anak-anak berusia di bawah lima tahun (Balita).
Hal ini dibuktikan dengan melakukan intervensi langsung terhadap 50 anak gizi buruk di Puskesmas Naibonat dengan memberikan campuran formula 100 berupa susu, gula, telur dan minyak goreng.
Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba dalam kesempatan tersebut mengatakan, penurunan angka stunting dan gizi buruk merupakan salah satu program prioritas pemerintah Kabupaten Kupang.
Sesuai target perencanaan pembangunan jangka menengah daerah tahun 2019-2024 dengan target stunting pada angka 9,3% di tahun 2024.
“Banyak hal telah kita lakukan bersama yang menghasilkan capaian-capaian yang membanggakan.
Capaian yang terukur sesuai kabupaten kupang selama tahun 2019-2024, itulah bukti bahwa pendekatan kolaboratif dan integratif merupakan pilihan yang harus kita lakukan dalam penanganan stunting dan gizi buruk,” kata Alexon, Jumat (12/7) pagi.
Ia berharap capaian tersebut perlu kita tingkatkan karena
masih banyak anak stunting, gizi buruk, anak kurang gizi dan terdeteksi adanya ibu hamil dengan gejala kurang energi kronik (KEK).
“Oleh karena itu, diperlukan langkah intervensi spesifik dan tepat sasaran, sehingga dapat dicapai target anak-anak bebas stunting bisa tercapai di seluruh wilayah Kabupaten Kupang,” harapanya.
Dikatakan Alexon, intervensi serentak pencegahan stunting merupakan salah satu program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah dalam penanganan stunting di seluruh wilayah indonesia termasuk wilayah kabupaten kupang.
“Intervensi serentak pencegahan stunting adalah aksi serentak bersama yang di melalui dari pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan berkelanjutan,” kata Alexon.
Pj. Bupati Kupang dalam kesempatan tersebut memberi
apresiasi kepada pimpinan perangkat daerah dan Bank NTT Cabang Oelamasi yang sudah terlibat dalam gerakan penanganan stunting.
Saya mengajak kita semua untuk memastikan dan lakukan intervensi serentak pencegahan stunting yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Lebih lanjut Alexon meminta para tenaga kesehatan untuk mendata seluruh sasaran mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak gizi buruk dan stunting di data secara benar by name dan by address.
“Saya harap kerja sama ini terus mempererat hubungan erat antara pemerintah Kabupaten Kupang dan Bank NTT dan kedepannya kita saling membantu dalam meningkatkan kualitas Manusia,” ujarnya.
Penjabat Bupati Kupang, saat menyerahkan satu persatu paket kepada orang tua dan anak stunting sambil berpesan kepada mereka untuk harus terus memperbaiki pola makan dan memperhatikan asupan gisi, sehingga anaknya tidak tidak lagi mengalami gizi buru.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.