Selain kekayaan Budaya, Kata Kapolres Kupang, Kabupaten Kupang juga memilik kekayaan hasil alam yakni Madu Hutang Amfoang dengan kualitas madu terbaik ke-3 di dunia setelah Yunani dan Australia.
Sudah diekspor ke berbagai negara. Sebagaimana kita ketahui bahwa hutan tropis di kecamatan Amfoang Timur kabupaten kupang NTT menyimpan segudang potensi alam diantaranya pusat sarang lebah terbesar di pulau Timor yang diekspresikan dalam bentuk busana Lebah pada lomba kemarin.
Dengan demikian warga percaya bahwa lebah adalah permaisuri dan pohon merupakan raja yang mesti dihormati.
“Selain hasil alam, Kabupaten Kupang memiliki Musik tradisional seperti sasando, gong, gendang dan suling mengiringi yang menghentakkan dan menggugah semangat seirama dengan semangat Polres Kupang dalam Melayani dan Mengayomi masyarakat.
Musik Sasando sering dianggap sebagai simbol keharmonisan dan keseimbangan dalam kehidupan. Bentuknya yang seperti kipas melambangkan keterbukaan dan ketulusan hati.
Sebagai gambaran Polda NTT khusunya Polres Kupang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Busana Sasando dan lebah adalah representasi dari kekayaan budaya Rote dan Nusa Tenggara Timur secara umum,” Pungkasnya.
Untuk diketahui dalam lomba kemarin Polres Kupang menerjunkan kurang lebih 70 personil dengan balutan motif kain tenun khas NTT.
Sementara penyerahan hadiah berupa piala, piagam dan uang berlangsung di Polda NTT usai upacara HUT Bhayangkara ke-78 yang di wakilkan oleh Kasat Intelkam Polres Kupang, Iptu Misbar, S.H bersama 2 Personil Polres Kupang.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.