Dijelaskan Yon Natun, bahwa akses jalan tersebut awalnya baik, namun sejak Februari lalu tergerus oleh banjir Kali Kapsali mengakibatkan jalan tersebut putus.
Pasca putusnya jalan ini belum ada upaya pembenahan. Awalnya sudah ada upaya pemberitahuan bagi kendaraan roda 4 dan 2 untuk tidak melewati jalan tersebut karena sangat beresiko.
“Kita sudah upayakan jalan alternatif melalui Kali Kapsali. Namun pengguna jalan tidak perduli, sehingga terjadinya kecelakaan,” bebernya.
Senada disampaikan Tokoh Pemuda Desa Manubelon, Jekky Taneo, bahwa ini bukan penutupan akses jalan utama, namun ini sebagai tindakan keselamatan bagi sesama pengguna jalan.
“Upaya ini dilakukan karena jalan tersebut putus sejak Februari lalu dan sudah makan 2 korban jiwa. Selai itu, ada yang jatuh hingga mengalami patah tulang baik kaki dan tanggan.
Sementara untuk jalan alternatif sudah ada yakni dari arah kupang ke Naiklui dan sebaliknya harus melewati Kali Kapsali,” ungkap Jekky Taneo.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.