Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Nama Penjabat Bupati Kupang dan Istri Dicatut, Pelaku Minta Sejumlah Uang di Kepala Desa

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Foto. Nama Penjabat Bupati Kupang dan Istri Dicatut, Pelaku Minta Sejumlah Uang di Kepala Desa
Foto. Nama Penjabat Bupati Kupang dan Istri Dicatut, Pelaku Minta Sejumlah Uang di Kepala Desa.

Oelamasi, KupangBerita.com , — Nama Penjabat Bupati Kupang, Alexon Luma dan Istrinya Ny. Sorta Lumba – Turnip dicatut oleh sejumlah pelaku dengan meminta uang di sejumlah kepala desa di Kabupaten Kupang.

Tak tanggung-tanggung, pelaku meminta uang sebesar Rp75 juta rupiah ke sejumlah kepala di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan iming – iming akan mendapatkan dana talangan PKK setiap tahun.

Menangapi aksi tersebut, Pj Bupati Alexon Lumba menegaskan ulah oknum tersebut yang mengatasnamakan nama saya dan istri dengan meminta sejumlah uang ke Kepala Desa itu tidak benar atau Hoax.

Baca Juga:  Nekat Curi Motor di Parkiran RS. Leona, Pria 44 Tahun di Kota Kupang Diciduk Polisi

“Bagi kepala desa atau siap saja yang mendapatkan informasi tersebut baik melalui telephone atau pesan WhatsApp jangan percaya, bila perlu harus lakukan konfirmasi balik dengan saya,”tegas Alexon.

Diakui Alexon bahwa informasi tersebut baru diketahui pagi tadi, bahwa ada oknum yang mengatasnamakan nama saya dan istri saya selaku ketua TP PKK Kabupaten Kupang meminta sejumlah uang ke kepala desa dan perangkat lainya.

Jumlah uangnya bervariasi dengan menjanjikan setelah uang itu ditransfer mereka akan mendapatkan sejumlah uang berupa dana hibah PKK.

Baca Juga:  Tim Penyidik Kejati NTT, Lakukan Penggeledahan dan Penyitaan di Kantor PUPR dan Kantor Gubernur NTT

“Saya sampaikan bahwa informasi itu tidak benar, saya tegaskan saya tidak pernah meminta atau memerintahkan siap saja untuk mentransfer sejumlah uang baik ke rekening saya, maupun ke istri saya,” ungkapnya.

Pj. Bupati juga meminta bantuan rekan – rekan jurnalis untuk bantu memberitakan informasi ini sebab informasi terkait permintaan uang di sejumlah kepala desa adalah hoax.


Powered By NusaCloudHost