Disebutkan Alexon Lumba, persawahan Nunusono merupakan lahan persawahan dengan luasan 40 hektar yang di olah dan di kelola oleh 70 anggota kelompok yang tersebar dalam lima kelompok tani.
“Musim tanam pertama Tahun 2024 periode Oktober 2023 – Maret 2024, lahan yang diusahakan sebanyak 36 hektar.
Sementara lahan yang tidak dapat sebanyak 4 hektar akibat kekurangan air. Dari lahan yang di olah tersebut sampai saat ini yang siap di panen secara bertahap oleh petani sebanyak 30 hektar.
Maksi Bira, Ketua poktan Fajar Pagi mengungkapkan, sawah ini sudah di usahakan secara turun temurun.
Bagi Maksi, hasil sawah ini banyak membantu selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga membantu menyekolahkan anak.
Untuk itu, mewakili petani, ia menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah.
“Kunjungan Kepala Daerah saat ini kiranya jangan menjadi kunjungan pertama dan terakhir, melainkan selalu hadir saat tanam maupun panen,” ungkapnya.
Usai melakukan panen simbolis Pj.Bupati Alexon melanjutkan diskusi bersama masyarakat. Dan ada hal-hal keluhan yang disampaikan petani diantaranya jaringan irigasi, pengaturan air, benih, bantuan bibit bawang merah, serta keterbatasan tenaga penyuluh di Desa Raknamo.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.