Kota Kupang, Kupangberita.com, — Cegah Demam Berdarah, Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU, melaunching implementasi wolbachia sebagai upaya penanggulangan DBD di Kota Kupang.
Kota Kupang menjadi salah satu dari 5 kota yang terpilih sebagai pilot project penanggulangan dengue melalui teknologi wolbachia oleh Kementerian Kesehatan.
Launching Implementasi Teknologi Wolbachia yang mengusung tema DOBRAK “Deng Wolbachia Ketong Berantas Demam Berdarah di Kota Kupang”. Selasa (24/10) di
Kantor Camat Oebobo
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, S.H., M.D.C., Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, bersama jajaran dari Kemenkes RI, Penjabat Sekda Kota Kupang, Staf Ahli Wali Kota, para Asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov NTT dan Kota Kupang, para Kepala UPTD Puskesmas se-Kota Kupang, perwakilan dari World Mosquito Program (WMP),Takeda, Biofarma, mitra kerja UGM dan para kader.
“Salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat penanganan serius adalah dengue yang merupakan virus yang dibawah oleh nyamuk.
Strategi yang dipakai dulu yaitu mengurangi nyamuk sulit dan membutuhkan banyak effort serta mahal.
Menjawab persoalan itu, saat ini telah hadir teknologi baru yang diteliti di UGM oleh peneliti Indonesia yang hari ini di uji coba di 5 kota, salah satunya Kota Kupang,” kata Budi Gunadi Sadikin.
Dijelaskan Menteri Kesehatan dengan menjadi pilot project dengue ini, penularan penyakit dengue yang lumayan banyak hampir 100 ribu lebih di seluruh Indonesia bisa menurun.
“Teknologi Wolbachia ini akan membuat nyamuk tidak akan menularkan dengue. Hasilnya akan dengan jelas teramati pada saat musim hujan.
Sebelumnya, teknologi wolbachia telah diuji coba di Yogyakarta dan beberapa kota besar lainnya dengan tingkat efektivitasnya mencapai 70 persen,” jelas Menkes RI.
Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay menyampaikan terima kasih kepada Kemenkes RI yang telah menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu pilot project penanganan dengue melalui penerapan teknologi wolbachia.
“Pemerintah Kota Kupang menyambut baik program ini.
Karena akan sangat membantu mengatasi wabah demam berdarah yang masih menjadi masalah kesehatan serius masyarakat Kota Kupang,”ungkap Faheren.
Lebih lanjut Fahren menjelaskan, data per bulan September tahun 2023 ini, jumlah kasus DBD di Kota Kupang berada pada angka 187.
Angka ini jauh lebih rendah dari kasus pada tahun 2022 lalu yang berada pada angka 455 kasus.
“Kasus ini merupakan pencapaian yang signifikan. Namun, berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.