Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Tidak Beroperasi Secara Baik, 9 SMP Swasta di Kota Kupang Terancam di Tutup

Avatar photo
Foto. Tidak Beroperasi Secara Baik, 9 SMP Swasta di Kota Kupang Terancam di Tutup.
Foto. Tidak Beroperasi Secara Baik, 9 SMP Swasta di Kota Kupang Terancam di Tutup.

Kota Kupang, Kupangberita.com, — BMPS NTT melakukan rapat koordinasi dengan pengurus serta Kepala Sekolah SMP swasta yang terancam ditutup aktivitasnya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Selasa (05/09) di Kampus STIE Oemathonis Kupang.

Dinas Pendidikan Kota Kupang beralasan bahwa terdapat 9 SMP Swasta di Kota Kupang yang terancam ditutup dikarenakan dalam tiga tahun terakhir tidak beroperasi dengan baik.

Dari 9 SMP yang hendak ditutup, hanya 6 SMP yang hadir untuk mengikuti rapat koordinasi dengan Pengurus BMPS NTT, diantaranya, SMP PGRI Kupang, SMPK Shanti Karya Kupang, SMP Sinar Pancasila Kupang, SMP Beringin Kupang, SMP Taruna Karya Kupang, SMP Tunas Harapan Kupang.

Baca Juga:  Pj. Bupati Kupang Berharap Sinergitas Antara DPRD dan Kepala Daerah Harus Diarahkan Secara Positif

Kepala Sekolah SMPK Shanti Karya, Maria Goreti, mengatakan bahwa alasan Dinas Pendidikan Kota Kupang menutup sekolah yang Ia pimpin tidak tepat karena sekolahnya masih menjalankan aktivitas Pendidikan seperti biasanya.

“Kondisi sekolah kami sampai pada saat ini masih tetap berjalan atau tetap beroperasi, yang disampaikan oleh Pemerintah bahwa dalam tiga tahun sekolah kami tidak ada aktivitas, itu tidak ada, kenyataannya kami beroperasi,” ujarnya.

Dirinya berharap Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang agar berdiskusi dan mencari solusi bersama bukan dengan langsung mengambil tindakan dengan menutup operasional sekolah yang Ia pimpin.

Baca Juga:  Presiden Joko Widodo Resmikan Sejumlah Infrastruktur di NTT

“Pemerintah harus ada perhatian dengan kami sekolah swasta, tanpa ada kordinasi, pemerintah langsung menutup operasional di sekolah kami, selama ini pemerintah tidak pernah panggil kami untuk ada pembinaan, harapan kami kedepannya ada pemerataan dalam PPDB tahun 2024 dan pemberlakukan shift siang bagi sekolah negeri sehingga ada keadilan yang bisa dirasakan oleh sekolah swasta,” tegasnya.

Ketua Umum BMPS,  Winston Neil Rondo, mengatakan bahwa Pengurus BMPS NTT memfasilitasi 9 SMP Swasta yang akan ditutup sehingga ada musyawarah yang dilakukan oleh 9 sekolah swasta tersebut sehingga ada solusi yang bisa diambil bersama dengan para pemangku kepentingan.


Powered By NusaCloudHost