Heboh! Diduga Virus Rabies, Warga di Kupang Bantai Sejumlah Ekor Anjing

Avatar photo

- Redaksi

Rabu, 9 Agustus 2023 - 13:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

Dibaca 2 kali
facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Heboh! Diduga Virus Rabies, Warga di Kupang Bantai Sejumlah Ekor Anjing.

Foto. Heboh! Diduga Virus Rabies, Warga di Kupang Bantai Sejumlah Ekor Anjing.

Tarus, Kupangberita.com, — Warga Kabupaten Kupang, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah dihebohkan dengan terjadi gejala aneh pada sejumlah ternak anjing peliharaan mereka.

Warga RT.15 RW.05 Kelurahan Tarus mengira gejala tersebut merupakan gejala awal penyakit anjing gila atau rabies.

Takut akan berdampak dan jatuhnya korban jiwa. Warga di lokasi tersebut membantai 5 ekor anjing peliharaan seketika.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Marten Tode, Warga RT.15 RW.05 mengisahkan, bahwa gejala awal 3 ekor anjin peliharaannya mengeluarkan air liur, gertakan gigi, telinga berdiri dan dan terkesan mau menyerang orang.

“Saya orang awam, tidak tahu gejala awal anjing gila itu seperti apa. Tetapi, ada informasi bahwa penyakit anjing gila sudah ada di Kota Kupang.

Sebelumnya 3 ekor anjing saya aman – aman saja dan tidak ada tanda-tanda khusus. Tetapi sore harinya diberi makan tidak mau makan.

Baca Juga:  Kabar Gembira, Pemerintah Kabupaten Kupang Mengusulkan 5.684 KK Korban Badai Seroja ke Pemerintah Pusat

Bahkan kelihatan mau menyerang kami dan bereaksi mengigit apa saja yang ada disekitarnya.

Takut berbahaya hingga jatuhnya korban jiwa saya pukul kasih mati,”ungkap Marthen Tode, Selasa (08/08) malam di Osilao.

Senada juga dikisahkan oleh Ketua RT.15, Yahya Nikanor Tode, bahwa 2 ekor anjing peliharaannya juga mengalami hal yang sama.

“Saya heran anjing peliharaan ini setiap hari berada di dalam rumah. Tiba – tiba mereka keluar dan bersembunyi di semak belukar.

Mendapati mereka di semak belukar. Saya ikat bawah pulang ke rumah, namun 1 jam kemudian 2 ekor anjing ini terkesan mau menyerang orang.

Saya takut karena sesuai informasi apabila tergigit anjing rabies akan menyebabkan kematian.

Takut adanya korban jiwa dan ada banyak anak kecil sering main ke rumah saya bantai anjing tersebut,”ungkap Yahya Tode.

Baca Juga:  Takut Tertangkap Warga, 5 Nelayan Kabur Usai Mengebom Ikan di Laut Sawu

Atas kejadian tersebut membuat Tim Dokter Hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten Kupang besama Pos Keswan Kecamatan Kupang Tengah turun tangan.

Tim dokter mendapati 3 ekor anjing yang baru dibantai oleh pemiliknya, sementara 2 ekor ekor lain telah dikubur pemiliknya.

Sesuai informasi dari para pemilik anjing, drh. Yos Paulus mencoba memberikan pemahaman terkait gejala awal anjing rabies.

Dijelaskan Yos Paulus, bahwa gejala klinis penyakit Rabies pada hewan adalah menyerang dan menggigit apa saja yang bergerak, lari tanpa tujuan, bersembunyi di tempat gelap, takut cahaya, tidak mampu menelan, mulut terbuka, air liur berlebihan, kejang-kejang disusul kelumpuhan, biasanya anjing mati dalam 4 – 7 hari setelah muncul gejala.

Baca Juga:  Jalan Timor Raya Akan Macet 7 Jam, Satlantas Polres Kupang Keluarkan Himbauan

“Oleh karena itu, kejadian ini, kami belum dapat memastikan apakah terinfeksi rabies atau tidak. Untuk memastikannya harus melalui uji laboratorium di bali.

Untuk memastikan kami mohon izin mengambil sampel 3 dari ekor anjing ini,” ungkap Yos Paulus.

“Hasil uji sampel kami belum dapat pastikan itu kapan. Kerena sampelnya harus dikirim ke Bali. Ditambah biaya pengiriman anggaran dari pemerintah tidak ada.

Biaya pengiriman sampel ini menjadi tanggungjawab kami pribadi dan biaya uji lab itu juga mahal,” kata Yos Paulus.

Berdasarkan Pantauan media Kupang Berita di lokasi kejadian tampak 2 orang tim kesehatan mengambil sampel dengan cara memenggal kepala anjing.

Ke 3 kepala anjing tersebut akan dikirim ke Bali guna uji laboratorium pada bagian dalam otak  (Hipocampus).***

Berita Terkait

Penjabat Wali Kota Minta Karang Taruna Kota Kupang Bantu Atasi Sampah Plastik
Bikin Bangga! Siswi SMAN 1 Kupang Barat Raih Juara di Tingkat Nasional, Ini Kata Teman Sekolahnya
7 Pejabat Administrator di  Kabupaten Kupang Lakukan Serah Terima Jabatan
Kabar Gembira, Pemerintah Kabupaten Kupang Mengusulkan 5.684 KK Korban Badai Seroja ke Pemerintah Pusat
Tiba di Bandara El Tari, Putri Kebudayaan Nusantara 2023 Diarahkan ke Sekolahnya
Tim Pakem Kejari Kabupaten Kupang Gelar Rakor, Deteksi Dini Aliran Kepercayaan Meresahkan
Bansos dan Kube Diserahkan, PJ Wali Kota Kupang Harap Dimanfaatkan Bukan untuk Dijual
El Nino Mulai Berdampak di Kabupaten Kupang, Kapolsek Kupang Barat Bagi Air Bersih
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Berita Terkait

Sabtu, 23 September 2023 - 15:10 WITA

Penjabat Wali Kota Minta Karang Taruna Kota Kupang Bantu Atasi Sampah Plastik

Jumat, 22 September 2023 - 20:10 WITA

Bikin Bangga! Siswi SMAN 1 Kupang Barat Raih Juara di Tingkat Nasional, Ini Kata Teman Sekolahnya

Jumat, 22 September 2023 - 11:56 WITA

Kabar Gembira, Pemerintah Kabupaten Kupang Mengusulkan 5.684 KK Korban Badai Seroja ke Pemerintah Pusat

Kamis, 21 September 2023 - 18:03 WITA

Tiba di Bandara El Tari, Putri Kebudayaan Nusantara 2023 Diarahkan ke Sekolahnya

Kamis, 21 September 2023 - 11:42 WITA

Tim Pakem Kejari Kabupaten Kupang Gelar Rakor, Deteksi Dini Aliran Kepercayaan Meresahkan

Rabu, 20 September 2023 - 16:51 WITA

Bansos dan Kube Diserahkan, PJ Wali Kota Kupang Harap Dimanfaatkan Bukan untuk Dijual

Rabu, 20 September 2023 - 12:47 WITA

El Nino Mulai Berdampak di Kabupaten Kupang, Kapolsek Kupang Barat Bagi Air Bersih

Rabu, 20 September 2023 - 11:45 WITA

Fokus untuk Masalah Perempuan dan Anak, Pemerintah Kabupaten Kupang Bentuk UPTD PPA

Berita Terbaru