“Saya prihatin atas peristiwa ini dan berharap kita semua bisa berpikir jernih.
Kita harus menyadari bahwa penyegelan sekolah ini akan mengorbankan pendidikan anak-anak kita, jika ada persoalan yang terkait dengan hal-hal berkaitan dengan administrasi atau lainnya mari kita duduk dan selesaikan bersama tapi sekali lagi jangan mengorbankan akses anak-anak kita untuk mengikuti proses KBM disekolah ini”, pintanya.
Menurut George, saat menyerahkan tanah untuk dibangun sekolah, pemilik lahan pasti bermimpi agar kelak anak-anak yang bersekolah di sekolah tersebut dapat memiliki masa depan yang baik sebagai penerus bangsa, sehingga dirinya menyayangkan adanya kegiatan tersebut.
“Sebagai pemerintah kami mengajak keluarga Lau untuk bersama-sama dengan pemerintah mencari solusi,” tambahnya.
Senada dengan Penjabat Wali Kota Kupang, Kapolres Kupang Kota Kombes Polisi Rishian Krisna Budhiaswanto turut prihatin atas adanya penyegelan sekolah tersebut.
“Saya juga merasa sedih dengan adanya penyegelan sekolah ini. Saya rasa anak-anak yang bersekolah di sini pastilah timbul kekhawatiran dalam hati mereka, karena sekolahnya disegel.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.